7 Jenis Serangga Penghisap Darah, Waspadalah!
daftarhewan.com. Serangga penghisap darah. Apa serangga yang berada di lingkungan anda? Beberapa serangga ada yang berguna, dapat juga menjadi makanan, jadi pengganggu dan ada pula serangga yang berbahaya.
Mereka itu parasit dan mempunyai kekuatan saat menyesuaikan diri. Tidak main-main, serangga-serangga yang berada di teritori urban atau perkotaan, bahkan juga telah tahan pada insektisida.
Masalahnya mereka telah meningkatkan perubahan gen dalam sel sarafnya. Lalu ada serangga-serangga yang serupa vampir.
Ya, mereka senang mengisap darah, khususnya darah manusia, hewan peliharaan dan hewan ternak. Baca juga : Hewan penghisap darah selain nyamuk.
Serangga Penghisap Darah
Apa saja nama seranga-serangga tersebut? Berikut 7 Macam Serangga Penghisap Darah:
1. Caplak – Kutu babi (tick)
Serangga ini tergolong ordo Parasitiformes. Kutu ini mempunyai keterikatan dengan laba-laba, karena sama masuk kelas Arachnida.
Sama dengan pinjal, caplak ini tidak mempunyai sayap dan antena. Tetapi mereka sanggup menembus kulit dan susah diusik. Ukuran tidak dapat diremehkan.
Karena kutu ini dapat menyebarkan penyakit Lyme, Rocky Mountain spotted fever, Colorado tick fever serta Q fever.
2. Kutu (lice)
Kutu adalah serangga tidak bersayap. Mereka terhitung ordo Phthiraptera. Kutu tipe ini kerap diketemukan di kulit kepala, belakang telinga, leher bahkan juga rambut kemaluan.
Kutu-kutu ini menghisap darah serta sekresi lain pada kulit manusia. Kehadirannya tentu mengundang gatal yang paling mengusik.
3. Kutu Busuk (Tumbila)
Makhluk parasit ini datang dari keluarga Cimicid sebagai serangga kasur karena sering ditemui di kasur-kasur yang kurang bersih.
Mereka memercayakan darah manusia atau organisme yang lain berdarah hangat. Mekanisme diagnosis mereka serupa nyamuk.
Kutu ini lebih senang pada karbondioksida yang dikeluarkan. Saat manusia tidur dan menghasilkan CO2, karena itu mereka akan keluar persembunyian dan mengincar darah.
Dahulu di tahun 1940-an, kutu yang disebut kutu kasur, Kepinding atau Tumbila ini juga sempat dibasmi. Tetapi di tahun 1990-an, mereka seperti kembali bangkit.
Beberapa periset mengaitkan jika kutu-kutu ini mulai meningkatkan kekebalan pada pestisida. Mereka menjelma jadi makhluk yang kuat.
Bahkan juga kutu ini dapat bertahan sepanjang satu tahun tanpa darah. Oleh karenanya, sekarang mereka demikian susah dihilangkan.
4. Lalat
Serangga sebagai bagian dari ordo Diptera ini tentu sudah akrab. Mereka mempunyai sayap dan sering terbang ke sana-kemari.
Terkadang mereka membuat telinga anda berdesing karena suaranya. Beberapa spesies pada mereka sanggup mengisap darah baik darah manusia ataupun darah ternak seperi kambing, kerbau dan sapi serta sekalian menyebarkan penyakit.
Misalnya seperti deer fly, lalat tsetse dan sandfly. Deer fly dapat menyebarkan bakteri dan menghadirkan penyakit tularemia atau demam kelinci.
Mereka mentransmisikan parasit cacing mata. Lalat tsetse dapat menyebarkan parasit trypanosoma brucei, sebagai dalang penyakit tidur di Afrika. Selanjutnya sandfly dapat mendatangkan infeksi di kulit.
5. Nyamuk
Berbicara mengenai serangga penyedot darah, anda tentu segera ingat makhluk dari kerabat Culicidae. Nyamuk betinanya populer karena sering mengisap darah manusia.
Beberapa spesies nyamuk dapat menggigit sekalian menyebarkan bermacam penyakit. Entahlah itu demam berdarah, malaria, demam kuning maupun virus West Nile.
Karakter nyamuk demikian menarik. Mereka mendapati mangsa yang pas dengan penglihatan dari jarak sekitaran 30 meter.
Mereka mengetahui karbon dioksida, asam laktat dan radiasi infra merah dari inangnya.
Ada juga darah manusia yang disedot akan dipakai oleh nyamuk betina guna mengembangkan telur nyamuk. Induknya dapat menyedot darah yang sama dengan berat badannya.
6. Pinjal – Kutu Kucing (Flea)
Serangga parasit ini masuk ke ordo Siphonaptera. Mereka tidak mempunyai sayap, tetapi mereka mempunyai air liur ajaib, hingga dapat mengisap darah secara mudah.
Ukuran boleh imut. Tetapi mereka demikian kuat, hingga punyai daya tahan tinggi. Baca juga : Kutu Kucing dan Cara menghilangkan kutu kucing di rumah.
7. Tungau – Kutu daun (Mite)

Kutu daun juga menghisap darah – via : gardenclinic.com.au
Sama dengan caplak, kutu ini termasuk ke kelas Arachnida. Mereka berkaitan dengan laba-laba. Umumnya tungau debu rumah umumnya memakan beberapa sel kulit mati.
Keberadaannya mengundang infeksi yang dikenali sebagai kudis. Mereka melepaskan exoskeleton seperti arthropoda lain, hingga dapat memunculkan reaksi alergi untuk yang sensitif.
Ingat beragam efek dari keberadaan serta gigitan mereka, pasti menakutkan, ya. Tetap siaga dan jaga kebersihan!