6 Sistem atau Metode Pemeliharaan Ternak Ayam
daftarhewan.com. Sistem Pemeliharaan Ternak Ayam. Kurang lebih 75% dari total daging unggas dunia dan 68% telur unggas dihasilkan dari metode peternakan unggas intensif juga dari metode umbaran.
Ada beberapa perbedaan mendasar antara metode peternakan unggas umbaran dan peternakan unggas intensif.
Sistem Pemeliharaan Ternak Ayam
1. Sistem Sederhana
Disebut sistem pemeliharaan ternak ayam sederhana kalau pemeliharaan induk jantan maupun betina dibiarkan lepas bebas, tapi anaknya yang belum kuat berkeliaran dipelihara terkurung dalam kandang.
Induknya praktis harus mencari pakan sendiri. Kalau diberi makan, terbatas dedak dan daun-daunan, atau pakan sisa dari dapur.
Pemeliharaan ayam kampung asli sistem seperti ini yang paling banyak dilakukan orang di kampung.
Pemeliharaan ini tidak dianjurkan. Alasannya, ayam yang hidup berkeliaran bisa mengganggu pekarangan orang lain, kotoran ayam terserak di mana-mana dan tidak bisa terkumpul.
Ayam sulit divaksin sehingga mudah terkena penyakit menular atau pembawa penyakit menular terhadap ayam lain.
Keamanan kurang terjamin sehingga ayam mudah hilang dicuri orang atau dimangsa binatang liar seperti garangan atau anjing liar. Selain itu produksi telurny apun sangat rendah, karena paling banyak hanya berlangsung 6 siklus per tahun.
2. Sistem Madya
Disebut sistem madya kalau induk jantan dan betina dipelihara bersama dalam satu kandang ren.
Kandang itu memiliki halaman berpagar yang cukup luas, sehingga ayam leluasa bergerak dan bebas mencari pakan tambahan berupa dedaunan dan binatang-binatang kecil yang terdapat di sekitarnya.
Anaknya yang belum kuat berkeliaran dipelihara dalam kandang terkurung, khusus kandang anak ayam pembesaran.
Ayam buras yang dipelihara dengan sistem madya telah diberi makan secara teratur berupa campuran satu bagian pakan buatan dengan empat bagian dedak.
Kekurangan unsur menu dalam ransum dilengkapi sendiri oleh ayam dengan mencari tambahan pakan sendiri yang terdapat disekitarnya.
3. Sistem Pemeliharaan Ayam Intensif
Disebut intensif kalau ayam dipelihara terkurung dalam kandang baterai selama hidupnya. Ransum dan air minumnya mutlak harus disediakan dengan disertai pengelolaan pemeliharaan sebaik mungkin, agar ayam tumbuh sehat, produktif dan jauh dari ancaman penyakit yang merugikan usaha peternakan.
Ayam kampung yang dipelihara dengan sistem pemeliharaan ternak ayam intensif mutlak diberi ransum secara teratur.
Untuk ayam buras penghasil telur konsumsi biasanya diberi pakan campuran yang terdiri dari satu bagian pakan layer dicampur dua bagian dedak dengan ditambah vitamin dan mineral.
Sistem pemeliharaan ternak ayam semi intensif dan intensif membutuhkan modal dan biaya pengelolaan yang cukup tinggi, sehingga perlu ada target produksi yang harus dicapai.
Usaha ini dapat dijadikan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari (mata pencaharian utama) kalau peternak memiliki ayam yang produktif minimal 300 ekor.
Selain itu secara berkala dapat disediakan pengganti ayam yang akan diafkir dalam waktu yang tepat, agar produksinya berlangsung kontinyu.
Peternakan unggas intensif secara efisien menghemat ruang, pakan, tenaga kerja dan sumber daya lainnya dan meningkatkan produksi.
Sistem ini akan sepenuhnya di bawah kendali petani sehingga menjamin produksi sepanjang tahun.
Kekurangannya adalah kemungkinan risiko kesehatan bagi unggas unggas yang tinggi dan pemeriksaan rutin diperlukan untuk unggas yang sehat dan telur berkualitas dari mereka.
4. Metode Sangkar Baterai

Kandang batre (baterai) ayam petelur
Ini adalah metode yang sangat umum populer dan digunakan di banyak negara. Dalam metode ini, kandang logam kecil yang dapat menampung 3 sampai 8 ayam digunakan.
Umumnya dinding kandang terbuat dari mesh atau logam padat dan lantai dibuat miring untuk menjatuhkan kotoran. Saat ayam bertelur, telur akan dikumpulkan di sabuk konveyor pengumpul telur kandang.
Makanan disediakan di depan kandang dengan pipa plastik setengah lingkaran logam atau setengah lingkaran panjang dan air disajikan dengan menggunakan sistem puting di atas kepala. Kandang diatur dalam baris dan satu di atas yang lain.
Biasanya, akan ada beberapa lantai di bawah satu atap yang bisa menampung ribuan ayam. Intensitas cahaya dijaga lebih rendah dari 10 lux untuk mengurangi bulu dan lubang angin.
Manfaat utama dari sistem pemeliharaan ternak ayam sangkar baterai adalah:
- Perawatan ayam yang mudah
- Mudah mengumpulkan telur
- Membutuhkan lebih sedikit pakan untuk produktivitas telur maksimum
- Ribuan ayam dapat ditampung dalam ruang yang lebih sedikit.
- Burung menderita lebih sedikit oleh parasit internal
- Biaya tenaga kerja rendah
Terlepas dari manfaat ini, sistem sangkar baterai juga memiliki beberapa kelemahan. Dengan menampung sejumlah besar burung, jumlah akumulasi CO2 (karbon dioksida) di dalam kandang akan tinggi.
Ayam tidak mendapatkan cukup ruang untuk berjalan, mengepakkan sayap, berdiri atau hinggap di dalam kandang kecil.
Dengan ini, mereka mungkin menderita frustrasi dan kebosanan dan perilaku mereka dapat berubah yang mempengaruhi produksi.
Sistem pemeliharaan ternak ayam sangkar baterai dilarang di beberapa negara karena dianggap sebagai kekejaman terhadap hewan dan bertentangan dengan kesejahteraan hewan.
5. Metode Peternakan Jelajah Bebas

Peternakan ayam sistem jelajah bebas – via : farmbusiness.co.uk
Peternakan jelajah bebas membutuhkan lebih banyak ruang terbuka, manajemen dan produksi yang lebih baik terkadang dipengaruhi oleh kondisi iklim.
Peternak harus lebih memperhatikan kawanan pada kondisi iklim yang tidak menguntungkan. Sistem Pemeliharaan Ternak Ayam ini biasanya dilakukan di luar Negeri yang mempunyai tanah kosong yang luas.
Memerlukan pemeriksaan secara berkala untuk menjaga unggas dari penyakit dan untuk menghasilkan telur dan daging yang berkualitas.
6. Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler
Ayam yang dipelihara untuk tujuan daging disebut ayam broiler. Dengan mempraktekkan metode peternakan modern ayam dapat dipanen dan konsumsi dalam waktu 4-6 minggu.
Sistem pemeliharaan umum yang banyak digunakan untuk peternakan ayam broiler komersial adalah sebagai berikut:
Metode Pemeliharaan Dalam Ruangan
Dalam metode ini, ayam pedaging disimpan di dalam kandang besar dan terbuka (dikenal sebagai rumah pembesaran) dengan lantai atau alas dari sekam padi, serutan kayu, kulit kacang dll. Ayam tersebut dapat dipanen dalam usia kurang lebih 4-5 minggu.
Jenis kandang ini dilengkapi dengan sistem mekanis untuk pengiriman makanan dan air ke masing-masing ayam secara otomatis.
Sistem berventilasi baik dengan pendingin dan pemanas harus ada di kandang-kandang ini dan sangat penting untuk menjaga kandang tetap bersih dan kering.
Yang sedang trend sekarang ini adalah kandang Close house. Satu kandang seluas 500 meter persegi dapat menampung sebanyak 20.000 ayam.