Vaksin Anjing, Agar Kebal Penyakit
daftarhewan.com. Vaksin anjing. Untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit berbahaya, anjing harus divaksin secara teratur. Vaksin apa saja yang diperlukan untuk anjing?
Sejak kecil, anjing membutuhkan perawatan yang baik, agar pertumbuhan anjing sempurna dan sehat. Anjing yang dirawat dengan baik, akan lebih cantik dan menarik penampilannya, sehingga siapa pun yang menyaksikan akan terdorong untuk menyayanginya.

Ilustrai vaksin anjing – via : metrotimes.com
Beberapa Tindakan Perawatan
Diperlukan beberapa tindakan penting agar anjing sehat dan prima kondisinya. Di antaranya, pemilik harus melakukan imunisasi (pengebalan) pada anjing secara teratur, membersihkan dan menghindarkannya dari serangan kutu, tidak terlalu sering memandikannya dengan shampo, memberi obat cacing secara teratur, tidak melepasnya sampai ke luar dari pekarangan rumah, dan tidak memberi makanan yang mengandung garam dapur atau lemak terlalu banyak.
Vaksinasi Mutlak Diperlukan
Apa saja vaksin untuk anjing? Seperti halnya anak balita, anjing juga memerlukan pengebalan tubuh berupa vaksinasi terhadap penyakit berbahaya tertentu, antara lain distemper, leptospirosis (radang infeksi kuman Leptospira), hepatitis (radang hati), dan rabies (anjing gila).
Anak anjing yang masih menyusu, biasanya mendapat kekebalan tubuh dari induknya, yang dikenal sebagai maternal immunity. Namun kekebalan ini tidak akan berlangsung lama, karena akan segera menurun setelah anak disapih. Sebaiknya sebelum kekebalan hilang, anak anjing divaksin segera.
Kapan Sebaiknya Anjing Divaksin?
Kapan anjing harus divaksin? Vaksinasi pertama yang harus dilakukan adalah vaksinasi terhadap distemper, yang mudah sekali menyerang anak anjing. Vaksinasi diberikan setelah anjing berumur 7 – 8 minggu, atau sekitar 2 – 3 minggu setelah anak najing disapih induknya. Tetapi ada juga pemilik yang memberi vaksin anjingnya pada umur 1 bulan, untuk mencegah penyakit muntah berak, karena penyakit ini banyak menyerang anjing umur 1 – 5 bulan.
Vaksinasi selanjutnya dilakukan berturut-turut terhadap leptospirosis, hepatitis, dan rabies, setelah anak anjing berumur 3 bulan ke atas. Vaksinasi itu dilakukan oleh Dokter hewan praktek. Di jakarta menurut salah satu Dokter hewan, vaksinasi itu memerlukan biaya, biaya vaksin anjing sekitar Rp. 200.000 untuk vaksin pertama kali, kedua harganya Rp. 220.000 dan untuk ketiga kali Rp. 120.000.
Vaksinasi ulang dilakukan setiap tahun, dan pemberiannya bisa dilakukan sekaligus terhadpa kelima penyakit ganas itu. Hal itu bisa dilakukan, karena dalam tubuh anjing telah terbentuk antibodi penuh.
Anjing Harus dalam Kondisi Prima
Anjing yang divaksin harus sehat dan prima kondisi fisiknya. Kalau tidak, ia bisa stress. Setelah divaksin, jangan biarkan ia keluar rumah dan bergaul dengan anjing lain selama satu minggu, karena keadaannya masih lemah. Dalam tubuhnya sedang berlangsung pembentukan kekebalan.
Ketika melakukan vaksinasi, jangan lupa meminta kartu vaksinasi pada dokter, dan simpanlah kartu itu jangan sampai hilang. Kartu itu berlaku untuk pemeriksaan dokter berikutnya atau sebagai lampiran ketika anjing diajak bepergian jauh, ke luar daerah atau ke luar negeri.
Karena untuk mendapatkan surat keterangan sehat dari dokter hewan, pemilik harus menyertakan kartu vaksinasi anjing secara lengkap. Anjing yang sejak kecil divaksin secara teratur, niscaya pertumbuhannya akan lebih baik daripada anjing yang tidak divaksin. Karena selama proses perkembangannya menjadi anjing dewasa, tidak terganggu oleh penyakit berbahaya. (BS)